Ya
Allah, jika sedemikian keras hidup yang harus kami hadapi, ya Allah… sungguh
kami mengharap kasih-Mu meneguhkan di saat-saat kami merasa seeprti terhimpit
oleh kesusahan-kesusahan, oleh penat yang mendesakkan kami ke pojok-pojok
pilihan kehidupan. Jangan tinggalkan kami berada dalam ketidakmenentuan yang
penuh bimbang, karena kami sungguh tak kuasa menahankan perihnya hampa yang
menyiksa di saat-saat itu.
Tolonglah
kami. Saudara-saudara kami yang juga masih menjalani hidup mereka, ya Allah.
Yang terjebak di lorong-lorong kehidupan yang di mata kami buntu.. terangkanlah
kemulaiaan-Mu, ya Allah.. belahlah samudera yang mustahil kami seberangi
layaknya Musa yang Kau izinkan menyeberanginya.. bukakanlah hati ini.
Renggutlah kami ke sisi-Mu sebelum jiwa-jiwa ini terampas menyerah lelah kepada
kegelapan yang terus membuntuti kami. Pahitnya hidup, kami mencoba melunakkan
dengan manis harapan-harapan kepada-Mu.. Engkau yang mampu memberi apa yang
semua manusia tak bisa memberikannya kepada kami.. engkau yang maha
memungkinkan apa yang dalam segala perkiraan akal seluruh manusia tak mungkin.
Jika kau berkehendak, maka tunailah. Jika kau mengizinkan, maka siapa yang
mampu membatalkan. Jika kau memilih kami, kau rengkuh ke sisi-Mu, maka siapa
yang hendak berpikir merebut kami dari-Mu. Kepada-mu kami berserah. Kotor,
munafik, dan hinalah kami ini. Tapi, bagaimanapun kami ini semua adalah
hamba-Mu, ya Allah....
Engkaulah
kedamaian..
Darimulah
lahir kedamaian-kedamaian..
Mengalir
bermuara padamu jua kedamaian-kedamaian itu..
Maka
anugerahkan kedamaian dalam hidup kami ini..
Masukkanlah
kami dalam Rumah Kedamaian..
Terberkatilah
engkau..
Mulialah
engkau..
Wahai
yang memiliki keagungan dan kemuliaan..
(Ayiko Musashi –
Munajat Hajat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar