Dot The “I”. Film dengan tingkat tingkat kompleksitas
penyutradaraan yang lebih rumit jika dibandingkan genre sejenis seperti film Wag
The Dog. Jalinan skenario dalam skenarionya berlapis hingga tiga level. Jadi,
ada banyak pihak yang sebenarnya dibodohi. Mereka mengira merekalah yang
memegang kendali, padahal nyatanya tidak. Bahkan yang di awal cerita tampak
sebagai korban malah justru dialah the one who laugh last.
Yang sadis adalah, skenario kibul-kibulan ini reality show.
Jadi, jika peran yang dimainkan adalah mati, maka itu bukan akting lagi
melainkan benar-benar mati. Nah!
Ini dulu.
Ayiko Musashi,
31 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar