Ice Age 3. Sekuel film dari Ice Age 1 dan 2 ini masih bisa
mempertahankan keelokan dan kualitas filmnya. Aku masih bisa menjumpai garapan
visual yang sangat bagus. Latar cerita dan strukturnya juga menarik. Dan jelas,
joke-nya cerdas; entah itu lewat dialog, gesture, atau situasi. Cerdas
komposisi dan olahannya.
Film ini termasuk film keluarga. Kalau aku pernah bilang ada
film yang lebih baik dinikmati sendiri karena butuh perenungan dan keseriusan,
maka ada film yang enaknya ditonton rame-rame biar tambah seru. Nah, Ice Age
ini termasuk yang terakhir. Aku, Kusdong, Hisyam, Sukran nonton bareng, ketawa
bareng, dan tiba-tiba saja kita lumer dalam adonan suasana yang sama. Kita
menikmati satu film di satu waktu dan tempat bersama-sama. Apa artinya ini?!
Yap. Ruang publik. Inilah sesuatu yang langka dan mahal zaman sekarang. Sebuah
zaman yang mengidolakan privasi dan mengedepankan individualisme selalu
merindukan suasana akrab-hangat kebersamaan. Gayeng.
Ini catatanku untuk film Ice Age. Salut untuk mereka yang
telah bersusah paya menghadirkan film ini. Sangat menghibur, dan menyegarkan.
Ayiko Musashi, 061109
Tidak ada komentar:
Posting Komentar