Fahrenheit 9/11. ini film bagus, menurutku. Karena aku bisa
belajar lebih banyak tentang politik, teori konspirasi, serta rekayasa
ketakutan missal untuk sebuah kepentingan. Sayangnya, bahasa Inggrisku payah,
dan filmnya belum ada subtitle-nya. Jadi ya hanya meraba-raba lewat
gambar dan intonasi saja. Tapi aku bisa merasakan bahwa film ini bagus. Apalagi
ini adalah karya dokumenter.
Jika harus dihubungkan, maka aku ingat dulu pernah menonton
film analisa serius tentang kejadian 9/11. Aku dapat cd-nya dari Taufiq, teman
sekelasku yang lucu. Judul filmnya adalah “Konspirasi 11 September”. Yang
menarik, selain analisa yang menyuguhkan kita pertimbangan wacana dalam menilai
kejadian 9/11, juga motto dalam covernya. Kalau anda masih ingat beberapa
kutipan pidato Bush menyangkut kejadian 9/11 yang berbunyi 11 September
telah merubah dunia, maka motto cover cd film ini meneruskannya dengan
bunyi seperti ini: 11 September telah merubah dunia, dan dokumen ini akan
merubah 11 September. Hahaha. Cukup cerdas, bukan?!
Dalam film yang terakhir lebih menyoroti tentang detail
teknis kejadian 9/11 yang dikupas cukup meyakinkan dan mampu memberikan
perspektif bagi penbonton untuk bertanya “ah, apa sih sebenarnya yang
terjadi?”. Film ini menyuguhkan kejanggalan-kejanggalan yang luput diperhatikan
oleh media massa yang kadung menuruti hysteria massa. Nah, analisa film
ini menjadi semacam wacana tandingan dari media massa yangh justru lebih memberikan
efek ketakutan psikologis kepada masyarakat daripada memberi mereka penjelasan
dan analisa jitu atas apa yang baru saja terjadi.
Konteks film Fahrenheit 9/11 sepertinya lebih menyoroti aktor
dan penggalangan dana dari peristiwa kejadian WTC tersebut. Film ini mengulas
pertanyaan tentang siapa, dari mana, bagaimana, untuk apa, dan kenapa di balik
11 September. Sesuatu yang jarang diketahui oleh public Amerika. “Jangan-jangan,
dalang terorisme 11 September itu tidak berada jauh di sana (Afganistan) tapi
justru beberapa orang dari masyarakat Amerika sendiri?”. Pertanyaan kritis
seperti inilah yang diharapkan muncul. Jadi opini public jangan sampai mau
didekte untuk diseragamkan oleh media massa. Setiap orang berhak untuk tahu
kebenaran yang lebih utuh.
Hmm.. bila bicara begini, aku jadi ingat Naoam Chomski. Yang
aku dengar dari beberapa teman ia adalah seorang pemikir kritis yang mempunyai
pandangan menarik dan ‘minor’ tentang kejadian 9/11. Pemerintah Amerika itu
ingin menjadi pahlawan untuk warga negaranya. Tapi modus menjadi seorang
pahlawan itu banyak. Ada yang namanya ‘pahlawan’ yang kepahlawanannya sudah ia
rekayasa sendiri. Jadi, ia ciptakan bahayanya sendiri yang sudah dikalkulasi
sedemikian rupa, masyarakat merasakan ada ancaman dan takut, nah di saat itulah
ia muncul memerankan peran seorang pahlawan. Nnnah.. bisa jadi,kan?!
Mungkin Pemerintah Amerika itu juga pahlawan gadungan yang
kesiangan seperti itu?!
Ayiko Musashi
021109
bingung cari subtitelnya saya Kang...
BalasHapus