Priceless. Yap! Tak berharga. Apa artinya jika hidup adalah
kumpulan dari cerita bohong dan tipu-menipu? Hahaha. Begitulah yang dijalani
oleh sepasang kekasih konyol dengan cerita ketemu dan jadian-nya yang
juga konyol.
Jean dan Irene adalah individu yang selalu tidur di hotel
mewah, makan di restoran mahal, dan tidak ketinggalan asesoris yang wah. Tapi
mereka sebenarnya bukan orang kaya.
Lantas, bagaimana mereka membayar semua itu?
Hahaha. Orang lain yang membayarnya. Satu sisi mereka adalah
orang yang piawai berakting di depan ‘mangsanya’; membuat mereka senang, dan
setelah itu ambil imbalan. Bias jadi mereka adalah parasit, tapi sebenarnya
mereka hanya memanfaatkan orang ‘iseng’ berlebih duit saja. Jadi ya.. untuk
orang iseng tak apalah di-isengi juga.
Dalam film Priceless, Irene adalah seorang materealis.
Maksudku suka dengan gaya hidup mewah, tapi numpang. Nah, sedangkan si Jean
sebenarnya lelaki lucu yang polos. Hanya kemudian karena Jean jatuh cinta pada
Irene—dengan gaya hidupnya yang wah, sedangkan Jean bukan orang wah—maka Jean mati-matian
menuruti selera tinggi Irene hingga ia bangkrut dan dipecat.
Tapi cerita kemudian bergulir lagi ketika Jean bertemu
dengan seorang Janda yang menginginkannya. Awalnya ragu, tapi kemudian Jean tak
punya pilihan lebih baik. Jadi, “..ah, boleh lah…”. Dari sini Jean
memulai gaya hidup ‘numpang’ ala Irene.
Konflik yang muncul semakin lucu ketika segala sesuatunya
menjadi sedemikian lama. Dan lebih baik tonton saja filmnya. Hanya, catatan
yang bias kubuat adalah seperti ini. Priceless mempunyai cerita yang se-tema
dengan The Talented Mr. Ryplied atau Catch Me If You Can. Semuanya
bercerita tentang cerita lucu orang-orang yang ‘menipu’ dengan jenis tipuan
yang tidak jahat tapi nakal. Apalagi Priceless ini dikemas dalam bentuk drama
komedi.
NB: Tapi untuk film kedua dan ketiga mungkin kadarnya lebih
tinggi lagi. Hahaha. See what I mean?
Okeh, benvinuito, kawan-kawano…
221009
Ayiko Musashi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar