Isi Blog ini

terdiri dari banyak tulisan; antara tulisan 'ilmiah', artikel buletin, opini, puisi, komentar film (biasa diberikan kode "RF"), lirik lagu, beberapa kutipan, atau apapun saja yang dinilai baik untuk dibagikan sebagai pengalaman bersama..

Selamat menikmati.

Tamu

Rekanan Situs

Rekanan Situs
Klik Gambar di Atas untuk berkunjung ke Pasar Grosir Tas; Drawstring, Tote, Sling, etc. Tas kanvas, tas blacu, tas furing, dll.
Ayiko Musashi. Diberdayakan oleh Blogger.

Kunjungi Juga

Kunjungi Juga

Welcome to

Welcome to

Terjemah

Artikel Pop

Menuju Ke

Kamis, 26 April 2012

Fahrenheit 9/11


Fahrenheit 9/11. ini film bagus, menurutku. Karena aku bisa belajar lebih banyak tentang politik, teori konspirasi, serta rekayasa ketakutan missal untuk sebuah kepentingan. Sayangnya, bahasa Inggrisku payah, dan filmnya belum ada subtitle-nya. Jadi ya hanya meraba-raba lewat gambar dan intonasi saja. Tapi aku bisa merasakan bahwa film ini bagus. Apalagi ini adalah karya dokumenter.

Jika harus dihubungkan, maka aku ingat dulu pernah menonton film analisa serius tentang kejadian 9/11. Aku dapat cd-nya dari Taufiq, teman sekelasku yang lucu. Judul filmnya adalah “Konspirasi 11 September”. Yang menarik, selain analisa yang menyuguhkan kita pertimbangan wacana dalam menilai kejadian 9/11, juga motto dalam covernya. Kalau anda masih ingat beberapa kutipan pidato Bush menyangkut kejadian 9/11 yang berbunyi 11 September telah merubah dunia, maka motto cover cd film ini meneruskannya dengan bunyi seperti ini: 11 September telah merubah dunia, dan dokumen ini akan merubah 11 September. Hahaha. Cukup cerdas, bukan?!

Dalam film yang terakhir lebih menyoroti tentang detail teknis kejadian 9/11 yang dikupas cukup meyakinkan dan mampu memberikan perspektif bagi penbonton untuk bertanya “ah, apa sih sebenarnya yang terjadi?”. Film ini menyuguhkan kejanggalan-kejanggalan yang luput diperhatikan oleh media massa yang kadung menuruti hysteria massa. Nah, analisa film ini menjadi semacam wacana tandingan dari media massa yangh justru lebih memberikan efek ketakutan psikologis kepada masyarakat daripada memberi mereka penjelasan dan analisa jitu atas apa yang baru saja terjadi.

Konteks film Fahrenheit 9/11 sepertinya lebih menyoroti aktor dan penggalangan dana dari peristiwa kejadian WTC tersebut. Film ini mengulas pertanyaan tentang siapa, dari mana, bagaimana, untuk apa, dan kenapa di balik 11 September. Sesuatu yang jarang diketahui oleh public Amerika. “Jangan-jangan, dalang terorisme 11 September itu tidak berada jauh di sana (Afganistan) tapi justru beberapa orang dari masyarakat Amerika sendiri?”. Pertanyaan kritis seperti inilah yang diharapkan muncul. Jadi opini public jangan sampai mau didekte untuk diseragamkan oleh media massa. Setiap orang berhak untuk tahu kebenaran yang lebih utuh.

Hmm.. bila bicara begini, aku jadi ingat Naoam Chomski. Yang aku dengar dari beberapa teman ia adalah seorang pemikir kritis yang mempunyai pandangan menarik dan ‘minor’ tentang kejadian 9/11. Pemerintah Amerika itu ingin menjadi pahlawan untuk warga negaranya. Tapi modus menjadi seorang pahlawan itu banyak. Ada yang namanya ‘pahlawan’ yang kepahlawanannya sudah ia rekayasa sendiri. Jadi, ia ciptakan bahayanya sendiri yang sudah dikalkulasi sedemikian rupa, masyarakat merasakan ada ancaman dan takut, nah di saat itulah ia muncul memerankan peran seorang pahlawan. Nnnah.. bisa jadi,kan?!

Mungkin Pemerintah Amerika itu juga pahlawan gadungan yang kesiangan seperti itu?!

Ayiko Musashi
021109

1 komentar:

Text Widget

Text Widget