Isi Blog ini

terdiri dari banyak tulisan; antara tulisan 'ilmiah', artikel buletin, opini, puisi, komentar film (biasa diberikan kode "RF"), lirik lagu, beberapa kutipan, atau apapun saja yang dinilai baik untuk dibagikan sebagai pengalaman bersama..

Selamat menikmati.

Tamu

Rekanan Situs

Rekanan Situs
Klik Gambar di Atas untuk berkunjung ke Pasar Grosir Tas; Drawstring, Tote, Sling, etc. Tas kanvas, tas blacu, tas furing, dll.
Ayiko Musashi. Diberdayakan oleh Blogger.

Kunjungi Juga

Kunjungi Juga

Welcome to

Welcome to

Terjemah

Artikel Pop

Menuju Ke

Kamis, 26 April 2012

Membaca Puisi Wiji Tukul


Membaca puisi Wiji Tukhul membuatku mudah menemukan bukti-bukti bahwa aku ini adalah orang yang wajib bersyukur. Karena aku adalah orang yang beruntung. Aku merasa kaya dimana-mana. Dalam ketubuhanku. Dalam caraku berpikir. Pola dan gaya hidupku. Angan dan mimpi yang kumiliki. Keluarga dan teman-teman karibku. Bagaimana tidak sangat kaya dan beruntungnya aku jika bisa kutamatkan S-1, jika aku punya waktu luang ngobrol bercanda sambil berdiskusi ini dan itu, jika aku bisa bicara tentang seni dan berkesenian, berfilsafat, jika aku mampu mengunyah pecel, nyeruput kopi setiap pagi tanpa diburu-buru jam kerja, atau apapun.

Ini adalah Indonesia. Tanah para tuan rumah yang tak berumah dan terlunta-lunta. Mengingat nasib saudaraku yang dilecut kejam sistem pemerintahan edan, aku tak ingin menurutkan diri menghamba pada kemegahan modernitas yang berlandas pada uang, konsumsi, dan hal-hal aneh yang menjadi kebutuhan primer.

Aku ingin terus menggali kekayaan diri di dalam sini. Akan kunyatakan kemegahan dan keagungan jiwaku tidak dengan membeli segala diluar diri. Aku akan terus belajar bersyukur. Meneladani ketabahan dan kemuliaan saudara-saudaraku yang Wiji tuturkan di puisi.


Book’s fact:

Aku Ingin Jadi Peluru (Kumpulan Puisi)
Wiji Thukul
Indonesiatera, Magelang, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Text Widget